Sabtu, 19 Mei 2012

BUIAT SELFIYAH TERSAYANG


Setelah sekian lama ku tunggu
Dan inginku akan sesuatu darimu
Akhirnya....
Senyuman yang kuharap darimu
senyuman sahabat yang selalu bawamu dekat denganku
Janganlah sampai hilang senyummu itu
Wahai sahabat yang ku cintai
Dan takan pernah ingin ku temukan kau pergi dari tatapanku
Dan pergi dariku hatiku yang sangat memujamu
Ini kan membuat diriku sepi akan sahabat baikku
Kini ku mulai lembaran baruku
Ingin ku ungkap dan kuberikan
Tentang misteri cintaku kepada sahabat wanitaku
Yang berawal hingga sekarang
Tak satu waktupun bisa ku tunjukan padamu
Karena kesibukanmu, dan ketiadaan waktumu untukku
Wahai sahabat yang ku cinta dan ku puja
Sesegar wajahmu, sesegar parasmu
Sebegitu besar rasa cinta ini untuk memujamu
Kau yang selalu mempesona dalam jiwaku
Takan pernah bisa lari dari kenyataan cinta
Semanis senyumu, seindah rambutmu, dan selembut kulitmu
Ku rasakan ada kesegaran nafasmu yang menghembuskan cinta
Kau selalu menhiasi sisi hidupku
Engkaulah sahabat yang menjadi jiwa dan belahan hatiku
Keindahanmu tak pernah habis ku dari kehidupanku
Seketika ku cinta, sayang dan
tak lepas dari kemesraan dalam hati dan iman itu dari padamu
Ingin ku nyatakan dan ku berikan cinta ini
Hanya tuk peroleh segenap cinta dari hatimu
Yang kunantikan mampu menggantikan cinta masa laluku
Kini ku masih memendam rasa cintaku
Ku ingin berikan hanya untuk sahabat yang ku cintai
Wahai kau sahabat yang ku cinta
Ku beranikan untuk ungkap cintaku padamu
Sekalipun kau merasa tak pantas untukku
Kan ku ikhlaskan selalu untuk memberi cinta ini padamu
Sekalipun kau menolakku dan ku siap menerima itu
Hanya untukmu seorang sahabat mampu merasuk dalam hatiku
Dan sekalipun tak berkenan di hatimu
Dengan hati tulus ku akan selalu menjaga hatiku
Sebesar rasa hatiku yang kupunya hanya satu yang ingin ku ucap
Kau tahu, hingga kau bisa bersamaku
Dan kuharapkan kau mengetahuinya
Aku ingin kau bukan hanya sekedar menjadi sahabatku
Tapi bisa selalu bersamaku, dan bila kau mampu
Izinkanlah cinta ini merasuk dalam hatimu untuk menyatu.

Kasihku….
Dirimulah yang mampu menuntunku
Dirimulah yang mampu menolong jiwa rapuh ini
Ku mohon padamu kasih…
Berikanlah cinta tulusmu kepada diriku
Lihatlah pada dasar jiwaku yang begitu mengagumimu
Dan lihatlah dalam hatiku yang begitu mencintaimu
Kaulah pujaan hatiku
Kaulah penuntun cintaku
Bawalah diriku pada pintu gerbang kebahagiaan
Dan berharap ku bisa bersamamu saat tiba di istana cinta
Disana kau bawalah raga ini demi kebahagianmu
Dan bersemarak mekar dalam keelokan cinta kita berdua
Yang menceritakan mengenai rahasia
Segala kemampuan dan kekuatan
Serta kebijaksanaan sebagai penuntun cinta
Sehingga ku mengagungkan dirimu atas cinta
Kasihku….
Bila memang kau mencintaiku
Bawalah diriku ke jalanmu dengan penuh hati hati
Ku tak ingin kau jauh dariku
Dan inginku kaulah yang menjadi terkasih di hatiku


Dalam di dasar pedalaman jiwaku
Menggema puisi puisi tanpa kata
Sebuah kata yang terhembus dalam nafas
Di dalam benih hatiku yang tak dapat mencair
Oleh tinta di atas kertas putih
Direlung hatiku rasa cinta yang membara
Yang mengalirkan rasa sayang
Namun tiada bisa ku menyentuh hatimu hingga dalam
Aku akan mengalirkan dan selalu menatapmu
Ku saksikan dari mata hatiku
Hingga ku tenggelam di dalam mimpiku
Mengapai dirimu wahai pujaanku
Indah bagiku disini selalu memujamu
Sanggupkah selalu ku jaga hasrat dalam diri
Mimpi cinta selain denganmu
Sudah terukir kau dalam relung hati
Makna cinta kini nampak pada bayang bayangmu
Dan getar getar adanya cinta telah berasa
Untuk membagi cinta bersamaku
Dan hanya untukmu


Ku sentuh sebuah api neraka
Membakar sukma yang suci
Hingga ku terluka dalam hati yang penuh dosa
Ku ingin kembali ke kesujakan dunia
Damai penuh warna abadi
Yang membuat kita terperangkap
Dan bertahan atas warna abadi itu
Kini penyesalan yang jatuh
Akan meleburkan kesalahan yang
Telah membatu di lalap api
Air mata ini begitu di nanti oleh-Nya
Malaikat malaikat pun akan menyambutnya
Dan akan di kabarkan pada penghuni langit
Ku bersimpuh di sujudku padamu ya Allah
Dalam penyesalan atas sebuah dosa yang ku buat
Dengan penyesalan penuh air mata
Ku yakin
Akan terasa melapangkan jalan hidup
Dalam keteguhan iman
Dalam malam sepi ku seru namamu
Kau yang telah pergi dariku
Kini ku bernaung atas sedihku
Berbagi dengan rindu akan kehilanganmu
Dalam diam, ku bayangi wajahmu
Merangkai senyuman dan tatapmu yang lalu
Tuk coba getarkan jiwaku lagi
Untuk kembali ke semangatku
Dalam dinginku..
Ku coba dekap hangat bayang cintamu
Ku coba menyentuhmu dari anganku
Ku coba memelukmu dari anganku
Aku ingin memilikimu kembali
Aku ingin hidup bersamamu kasihku
Kau yang telah pergi akankah berpikir sama denganku
Yang sekian lama di dalam hati ini
Sempat menyatu yg namanya cinta






Dari dasar hati yang paling dalam
Diriku merintih dan memohon kepadamu
Kasihku yang ku cinta
Dan di balik kelamnya malam
Diriku memohon belas kasihmu
Maka dengarkanlah diriku kasih
Diriku adalah kekasihmu
Kekasih hati yang kau cinta
Kembalilah ke peraduan kasih seperti dulu
Karena ku tahu
Dirimulah yang mampu
Menuntun dan memperindah cinta dalam bahagia
Lihatlah aku wahai kasihku
Dasar jiwaku yang telah remuk
Redam dan hatiku yang sengsara
Terimalalah permohonanku pujaan hatiku
Ku tahu semua terjadi karena terbesit waktu
Aku ingin kau kembali dan bisa menjalin cinta
Sehingga kita bisa bahagia kembali
Menikmati indahnya warna warni cinta
Dan semarak mekar dalam keelokan remaja
Yang menceritakan mengenai
Rahasia segala kemampuan
Dan kekuatan juga keagungan cinta
Diposkan oleh erwindealova di



Dimalam ini ku sendiri
Di temani angin malam yang dingin
Dengan berharap kau datang menemaniku
Aku kesepian di rudung kerinduan
Kau yang selalu buat ku gembira
Tertawa dalam candamu
Dan menangis dalam kerinduan
Kau yang selalu ku sayang
Kau yang selalu ku cinta
Dan kau yang selalu membahana
Di setiap bayang indahku
Ku tak mau diriku terdiam di malam ini
Bila kau dengar bisiku dari pesan
Yang kukirim lewat angin malam ini
Bawalah ku pergi dari ini
Di tempat cintamu berlabuh
Yang selalu kau beri untukku
Aku menangis saat ku rindu
Kepadamu yang jauh di sana
Cepatlah pulang wahai kasih….
Jangan biarkan diriku beku di sini




Keluh kasah pada diri kita
Kadang tak pernah redam hanya dengan satu hati
Diriku mengerti betapa berarti dirinya buat hidupku
Dalam setiap langkah mengarungi cita dan rasaku
Kaulah sahabat sahabatku yang terbaik
Kau menghampiriku ketika seluruh dunia menjauh
Dan bukan menghampiri jika kau sedang butuh
Karena ku tahu sahabat itu seperti tangan dan mata
Saat tangan terluka mata menangis
Dan saat mata menangis tangan akan menghapusnya
Kau yang selalu mengerti akan keadaanku
Tak pernah memandang diriku lemah
Dan tek pernah memandang susahnya tentangku
Kau yang kubanggakan wahai sahabat
Tanpa dirimu aku terpuruk di dunia
Dan kesepian akan ramainya dalam keindahan dunia
Diposkan oleh erwindealova di

………………..
Sejak aku rasakan ku kehilangan cintamu
Kosong hati ini tanpa ada yang mengisinya
Kutahu aku tidak hanya sendirian
Dan kusadar semuanya mengalir apa adanya
tapi ku selalu lemah berjalan tanpa cintamu
Hingga kutakbisa berkata, ada cinta lagi
Membuatku buta akan segala rasa
Diriku kesepian akan kehangatan sang hawa
Tak kuasa kutahan jerit tangis air mata
Yang kurasa selalu ada dalam pikiran dan kenangan
Yang terkadang kumerasakan cinta penuh air mata
Ku telah mengatasnamakan cinta
Dan yang kukira tetes air mata adalah cinta
Diapun sangat menyayangiku di waktu dulu
Dan menyiramku dengan kesejukan air saat hatiku kering
Sayang kau pergi dariku karena demi kebaikan kita
Akupun mengerti kehilanganmu adalah ujian buatku
Dan cinta seperti inilah yang kucari
Sejati dan murni dari hati
Walau saat ini ku harus kehilangan dirinya
Ku akan berusaha mencari dari kekosongan hati ini
Untuk menggantikanmu di hati ini
Dengan berharap bisa mendapat seperti cintamu padaku
Dan cintaku padamu
Sedari hati...kuungkapkan semua..
Lewat untaian kata..
Walau kau pergi dari hati ini kuingin
Kelak yang kunanti, hati lain bisa hidupkan kembali
Dan meramaikan kembali kekosongan hati in
"setia waktuku"
Dalam kesunyian malam
Dalam kesendirian jiwa
Betapa butuhnya hidup ini akan dirimu kasih
Untuk menyongsong diriku di terangnya siang
Yang menyilaukan
Masa silam yang berjuta makna indah...
Buatku mengerti akan cinta
Yang selalu ada sudut indahnya
Ada pula sudut yang susah dimengerti akan
Kasih dan sayang...
Rasa dan kehilangan...
Semuanya membaur seiring waktu aku kehilanganmu
Kini hanyalah kenangan bersamamu
Mungkinkah waktu kan terulang
Tantang cinta kita berdua yang indah kita jalani dulu
Sungguh ku hanya menyayangimu dan mencintaimu
kau akan selalu terkenang dalam sedalamnya samudra
Di hati ini hingga akhir masa
Ku sadar kau telah pergi bersamanya
Masa-masa silam yang penuh dengan keindahan cinta
Keindahan dalam kenangan bersama
Tapi hanya satu yang tetap sama..
Tercipta dari masa dulu hingga sekarang...
Terkasihkulah, Cinta yang selama ini kurasakan
Terjalin indah, berakhir dengan kenangan indah
Dan kisah itulah yang paling bermakna
Dalam kisah cinta suciku dan kasih sayang tulusku
"setia waktuku"
Bahagiaku bersamanya sampai detik ini
Masih memikirkanya
Tapi entah mengapa
Ada hawa indah
Yang mulai merasuk dalam pikiranku
Sesungguhnya tidak ingin terus memikirkanya
Ingin ku anggap angin lalu
Tapi entah mengapa
Di saat ia hilang
Dan di saat itulah dia hadir di hadapanku
Walau ku sadari sudah ada hawa
yang telah lama singgah di lubuk hatiku
Di satu sisi hatiku
Tapi satu hal
Aku tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi

"setia waktuku"
Tak kusangka hariku penuh kesedihan
Tak lepas dari cinta yang kutangisi
Karena tak pernah terbalas dengan indah
Kau tolak cinta dengan tetesan madu pahit
Kau maki diriku dengan kata kasarmu
Tak pantas untukmu wahai insan yang cantik
Pernahkah kau berfikir tentangmu sendiri?
Kau cantik tapi tak secantik parasmu
Apakah kau jual kecantikanmu dengan segenggam harta???
Kau terbungkam dalam pertanyaanku
Apa sebenarnya yang kau banggakan wahai insan sesama???
Kita memang berbeda kecuali dalam cinta
Takan bermakna ucapanmu itu di depanku
Diriku sekarang tahu tentang asli jiwamu
Kau yang cantik dan selalu membahana di mata semua orang
Tapi kau buruk di setiap sendi kelakuanmu dan parasmu
Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu
Dan cintalah yang kusamapaikan padamu
Tapi kau tak mengindahkan bahkan murka di hadapanku
Kuterima semua katamu
Dan kusimpan selalu kata itu
Sebagai kenangan bahwa ku salah mencintai terkasihku
Terimakasih wahai insan yang ku kagumi

"setia waktuku"
Ku tak berdaya hari ini
Pertama ku duduk kembali di kursi belajarku
Di kelilingi banyak teman yang berbagi
Aku hanya bisa terdiam memandang wajah angkuhmu
Kau tak sebaik yang kukira
Dari sekian banyak teman kaulah paling ku kanal
Dulu adalah suatu kebanggaan bisa mengenalmu
Dan suatu penghormatan bisa bercakap denganmu
Hingga ku merambah dalam satu hal cinta
Kuberanikan untuk ungkap padamu
karena ku yakin bila suatu cinta tulus
Pastilah takan pernah di balas oleh tusukan batin
Dan saat berdebar hati ini pun tiba
tapi....
Tak ada kata indah yang terucap dari mulutmu
Dan ku yakin semua terucap dari dalam hatimu
Ku bertanya pada langit yang biru indah
Benarkah cinta selalu memandang pada harta???
Langin menampakan mendungnya
Tabda bahwasana semua adalah benar
Kau tega menyemburkan api di depanku
Hingga ku hangus terbakar oleh kesombonganmu
Tak ku kira dirimu cantik
hanya luarnya saja kau cantik
Dalam hatimu tak lebih bagai umpan penuh dusta
Yang setiap waktu bisa kau ucap
Untuk orang tak bermakna sepertiku
Yang hanya punya ciinta tulus
Dan tak punya kubah harta sesat
Diriku hanya pasrah dalam doa iklasku
Oh...Tuhan sang pencipta
Ku mohon padamu jauhkanlah cinta ini
Pada insan seperti dia

"setia waktuku"
Hari ini ku kembali berpuisi
Diamana hari yang telah lama ku tunggu
Dan kutunggu pula kabar indah dari merpati
Yang senantiasa selalu kirim kabar untukku
Tak kusangka hari yang ku kira indah
Berubah bagai letusan berapi
Entah apa dulu yang pernah ku perbuat
Hingga kau menganggap itu adalah kesalahan
Dan hari pertama ketemu dari sekian waktu yang terpisah
Kau mengacuhkan begitu saja
Dan merpatiku pulang saat ku tlah di rumah
Untuk menyampaikan kabar
Yang ternyata berisi surat darinya
merpatipun tak sempat untuk bercerita
Karena tahu bila ku mendengar ini
Aku akan sakit dan lemas tak berdaya
Kau tulis dalam goresan pena di atas kertas putih
Sebuah kata tak menggembirakan
Kau salahkanku dan kau curahkan semua kekesalanmu
dalam bait yang masih terhubung dengan api kesalahan
Kau mengacuhkanku karena itu
Dan ku mengerti
Aku bukanlah terbaik untukmu
Kusadari diriku adalah yang biasa di antara biasa
Kau katakan juga dalam surat
Ku tak pantas mencintaimu
Sungguh sakit hati ini
Dan lebih sakit dari tusukan tombak berapi
Ternyata cinta tak memandang hati
Tapi kau nilai hartalah yang memandang cinta


"setia waktuku"

Bintang di langit yang jauh di angkasa sana
Selalu menjaga kemilau sinarnya yang indah
Kaulah sayang bintang yang ku maksud
Walau kau tak punya sumber cahaya
Tapi kau selalu pancarkan sinarmu
Di setiap jalan cintaku padamu
Cahaya cinta yang terpantul dalam jiwamu
Kau yang selalu ku pandang saat malam tiba
Terkadang ku berusaha untuk menhitungmu
Tapi begitu banyak kau terbentuk
Di angkasa sana ada satu bintang yang paling terang
Engkaulah wahai kasihku
Kau selalu menghiburku saat sedang melihat malam
Kau yang selalu menghias angkasa saat malam tiba
Dan selalu beri kehidupan baru dalam cintaku padamu
Bintangku, kasihku jagalah selalu cahayamu
Jangan sampai padam cahayamu untuk menerangiku
Dan kaulah bintangku, cintaku, duhai pujaanku

"setia waktuku"

Rasa resahku memikirkanmu semakin meninggi
Karena kau yang sangat mencintaiku
Sehingga ku takut akan diriku tak bisa imbangi
Semangatkupun semakin membara
Lantas membumbung tinggi ke angkasa raya
Cintamu sungguh menakjubkan bagiku
Begitu juga cintaku padamu yang begitu kuat
Hingga ku selalu berangan melayang layang
Di angkasa mimpi mimpiku
Dirimu telah menggugah suatu kebersamaan
Yang bersemayam dalam tubuhku
Dan yang terbungkus oleh cinta kita berdua
Bagai benih benih yang sehat
Yang tersimpan di bawah selimut salju
Cintamu bersama dirimu telah melalui diriku
Layaknya udara yang lincah berlarian
Dan menyampaikan harum bunga bunga surga
Kepada jiwaku yang tengah merasa dahaga akan cinta
Dirimu telah mencapai panca indra cintaku
Dan membangkitkan semangatku
Dan buatku menjadi tergetar
Bagaikan daun daun di pohon

"setia waktuku"

Kasihku….
Dirimulah yang mampu menuntunku
Dirimulah yang mampu menolong jiwa rapuh ini
Ku mohon padamu kasih…
Berikanlah cinta tulusmu kepada diriku
Lihatlah pada dasar jiwaku yang begitu mengagumimu
Dan lihatlah dalam hatiku yang begitu mencintaimu
Kaulah pujaan hatiku
Kaulah penuntun cintaku
Bawalah diriku pada pintu gerbang kebahagiaan
Dan berharap ku bisa bersamamu saat tiba di istana cinta
Disana kau bawalah raga ini demi kebahagianmu
Dan bersemarak mekar dalam keelokan cinta kita berdua
Yang menceritakan mengenai rahasia
Segala kemampuan dan kekuatan
Serta kebijaksanaan sebagai penuntun cinta
Sehingga ku mengagungkan dirimu atas cinta
Kasihku….
Bila memang kau mencintaiku
Bawalah diriku ke jalanmu dengan penuh hati hati
Ku tak ingin kau jauh dariku
Dan inginku kaulah yang menjadi terkasih di hatiku






Tak satupun kata yang bisa ku ucap padamu
Secara langsung di hadapanmu kasihku
Jika semua masih mungkin
Aku ingin kembali ke jalan cintaku yang lebih murni
Seperti lilin yang selalu menerangi jalanmu
Jadi bahu ketika kau menangis agar kau bias bersandar
Tapi ku tak mau jadi kupu ataupun kunang
Yang terbang menjauhi dirimu ketika kamu sendiri
Jika semua masih mungkin
Aku ingin menjadi penjaga hatimu
Yang akan melindungi dari semua penat kemurkaan cinta
Di setiap jalan dan langkahmu
Jika kau tak lagi di sisiku
Aku akan berusaha untuk tetap di jalanmu
Dirimu adalah segalanya buatku
Kuingin kau selalu cinta padaku
Seperti halanya aku yang selalu ada pada jalanmu
Yang selalu mencintaimu
Jika semua masih mungkin
Satu pintaku padamu untuk selalu ingat dan tak hilang
Cintailah aku dengan cinta sejatimu
Diriku telah berdiri di di tempat surga cintanya
Ketika ku berjalan bersama kasihku
Ku tak meilahat hingga ku tersandung sebuah batu
Saat itu pemandangan yang sangat menakutkan
Telah membuat buta kedua mataku
Kerena menyelimutinya dangan selubung
Buram dan gelap
Ketika ku kembali menatap kulihat
Kumbang kumbang liar mendekati kekasihku
Tak berdaya jiwaku menahan amarah yang amat sangat
Mereka buas tapi teriakan lentang cintaku
Lebih buas dari kumbang kumbang liar itu
Jangan pernah kau rebuat kekasihku
Takan pernah diriku akan melemah saat semua terjadi
Jiwa ini akan membakar amarah perjuanganku
Walau bayang bayang sang maut yang mengerikan
Tengah berdiri di antara mayat mayat cinta




Angin malam begitu menusuk jiwa ini
Sampai tak kuat menahan di persendian pikirku
Di tengah baying baying masa laluku
Yang ku kira sudah musnah dan habis tertelan waktu
Mereka masuk kembali melalui lubang angin malam ini
Dan kembali merabah semua ingatanku akan masa lalu
Diriku menatap kearah langit kelam
Kembali dia menatap ke arahku
Sesaat waktu ku ajak berbicara langit kelam itu
Langit kelam itu memberi jawaban padaku
Seraya tersenyum dan mengajakku
Berbagi cerita masa lalu cintaku pada kasihku
Dari ini ku coba menjawab kembali
Namun mereka terburu sang waktu menjadi pagi
Dan menghilang perlahan bagaikan
Kabut di atas telaga
Hari hariku kini menjadi berarti karena masa lalu
Dan aku bias pelajari betapa hebat kenangan
Hingga bisa menggugah rasa yang di pendam
Hingga muncul kembali ke permukaan

Diriku adalah insan yang setiap waktu butuh cinta
Diriku mengembara ke seluruh alam dan hati manusia
Saat malam purnama ini ku berhenti dalam perjalanku
Untuk sekedar melihat ke indahnya di atas sana
Sang purnama tertutup awan putih yang tipis
Sanagt indah saat kutatap
Di malam ini juga ku terhenti mengembara dalam cinta
Telah kudapati sebuah tempat sandaran hatiku
Dimana tempat itu nyaman untuk beristirahat dan berhenti
Diriku terpaku dan benar benar terhenti di hadapanmu
Ku ajak dirimu untuk menyaksikan keindahan di atas
Kaulah kasihku yang selalu buatku kekal di jalanmu
Kini coba kau lihat rembulan itu
Dia tertutup awan tipis dan membentuk gumpalan banyak
Seiring awan itu bergerak kea rah angin berhembus
Wahai kasihku….
Aku akan terhenti di sini hanya untukmu
Dan menikmati ini cukup denganmu seorang



Diriku meninggalkan bunda
Berjalan menuju tempat perjuanganku
Setiap hari saat ku tahan letih, haus
Ku berusaha hidup sendiri
Diiringi pagiku saat kusangga piring
Untuk sahur sebagai syarat ibadahku
Ku jalani sendiri tanpamu bunda
Ketika esok hari berikutnya datang
Di tempat perjuanganku itu
Kesunyian telah tampak di hadapanku
Dan semuanya di iringin kerinduanku akanmu bunda
Di tempat perjuanganku itu
Lengit memperlihatkan kemurnianya
Dan mampu melenyapkan benih benih kesepian
Dan esok engkau bundaku dating
Untuk mengasuh kembali di sepanjang
Jalan yang sempit dari kesepian
Aku akan menyambut kedatanganmu bunda
Saat itu ku akan melepas semua kerinduan padamu
Bunda…..aku sangat merindukanmu

Dirimu terlelap dalam tidurmu
Mengertikah dirimu sayang
Kenapa kau bias terlelap hingga kau
Menutup mata ketika kau tidur??
Dan mengapa ku menangis
Saat ku membayangkan saat indah bersamamu
Itu karena hal terindah di dunia
Telah kita temukan dan saat ku menangis
Itulah ku merasa takut kehilangan masa terindah kita
Diriku tak mau bila semua yang telah kutemukan
Seperti hadirnya cinta darimu tiba tiba hilang dariku
Kau begitu membahana di jiwaku
Kau begitu berarti buatku
Kau yang selalu sejalan dengan cinta kita
Dan kau lah yang memberi cahaya di hatiku





Diriku ini hidup penuh dengan kebebasan
Yang lepas bagaikan seekor burung
Biarkan diriku menyaksikan parasmu
Dan menatap pada diriku sendiri untuk sesaat
Dari situ aku akan pelajari misteri yang ada
Dalam jiwamu melewati setiap tatapanmu
Yang kurasakan demikian menawan
Kaulah bidadariku yang cantik
Kini aku berganti akan mengikutimu
Ke arah manakah dirimu akan menuntunku
Dan berapa jauh lagi diriku harus menapaki jalan2
Yang tak lain ke jalan penghujung keindahan cinta
Di sana kau peluk erat diriku
Dengan bebasnya kau mencium bibirku
Tak berdaya jiwa ini dan takluk di pelukanmu
Kau selalu sirami hatiku yang kadang
Dalam kebebasanku mulai gersang dan berdebu
Dan disini kau siram hingga sejuk kembali
Kaulah bidadari dalam jiwaku
Wahai kekasih, dimanakah dirimu berada saat ini...?
Aku selalu melentangkan suaraku ke tebing gunung
Agar suara itu menggema dan kau mendengarnya
Apakah kau mendengar jeritanku yang lentang itu
Apa kau memahami keinginanku untuk selalu bersamamu??
Apakah dirimu tahu betapa besar rasa cinta ini padamu
Dan selalu bersabar atas keinginan dan kasih sayangmu
Dunia seperti tertutup hawa fana yang hitam
Diriku rapuh akan dirimu
Dari ini apakah ada jiwa yang mampu menyampaikan
Hembusan nafas cinta pada kekasihku yang entah kemana???
Apakah ada jalan untuk mempertemukanya kembali secara rahasia di antara dewi pelindung cinta??
Dan apakah ada yang bisa memberitahukan semua
Keluh kesah pada dirimu???
Wahai kekasihku....
Hidupku menjadi kabur dan rapuh tanpa kehadiranmu
Kesengsaraan sudah menguasai diriku
Aku ingin kau menjangkau dan menghidupkan kembali
Diriku yang telah rapuh dan mati karena ketiadaanmu
Dan tebarkan aromamu ke udara dan biarkan
Ia mencari raga dan jiwaku ini untuk menopang tubuhku



Diriku merenungkan berbagai cara tuk mencintaimu
Aku ingin bersikap adil akan cintaku
Dan ingin mempelajari misteri cinta yang di sembunyikan kehidupan
Aku ingin memilikimu selama lamanya
Biarlah yang lain menjadi misteri
Hanya padamu ku percayakan
Bahwa kau tercipta hanya untukku
Cintamu padaku adalah kilauan cahaya nyata
Yang akan selalu terangi jalanku
Aku bahagia bisa bersamamu
Ku harap kau bisa mengagungkan sebuah cinta yang terjalin
Dan ku persembahkan yang terbaik bagi kau kasihku
Jika kau harus tahu musim surutnya cinta ini
Biarlah kau mengenal pula musim pasangmu
Aku pasti bisa mengisi kesurutan dan kekurangnganmu
Dan akan ku beri Segala sentuhan lembut sebagai
Rasaku telah bahagia bersamamu




Tangis karena ku mencintainya
Dan karena ku teringat akan cinta pertamaku
Ku coba menangkap kembali hari-hari asing itu
Yang selalu menjadi kenangan di setiap sendi pikirku
Kenanganya mampu mengubah segalanya
Saat direlung cinta dalam hati ini
Membuatku begitu bahagia di sebalik
Kepahitan yang penuh misteri
Dan kedengkian yang pernah terjadi
Ku inginkan bila cinta ini tidak dapat mengembalikan
Engkau kepadaku dalam kehidupan ini
Pastilah cinta akan menyatukan kita lagi
Dalam pertama, kedua dan terakhir
Karena ku tahu cinta pertama
Adalah hal terindah dalam cinta yang ada






Diriku menapaki jalanmu dan menggapai mimpi mimpi
Yang ku inginkan indah selalu
Aku ingin pelajari setiap misteri yang ada
Dalam jiwamu melalui tatapanmu yang akan ku rasa
Dari batin maha dasyat yang berasal dari dalam diriku
Sayangku semua itu tidak bisa ku sangkal
Dirimu begitu mempesona dalam jiwa diriku
Bila ku tatap wajahmu
Aku selalu memusatkan pandanganku
Untuk menyaksikan setiap sudut kecantikan dan
Ke elokan yang engkau miliki
Sungguh membuat mataku menjadi silau
Ketika berada di bawah pesona bayangan
Yang melayang layang di atasku
Hingga mampu buatku jatuh cinta padamu



Diriku akan selalu ingat akan dirimu, ciumanmu
Hingga kau menciumku lagi karena cintamu
Ku tahu ciuman itu mengajari diriku selalu
Dan mampu mengungkapkan rahasia langit
Yang tidak terkatakan oleh lidah
Waktu terus berputar dan kini kau telah bersamanya
Wahai kekasih hatiku
Ku harap engkau pergi dari bayangan sedihku
Cinta sudah ada yang memilihmu sebagai pelindungmu
Penuhilah, sebab dirinya merupakan keindahan dan anugrah
Yang akan menggantikanku untuk selalu memberi
Manisnya kehidupan kepadamu selalu
Walaupun diriku kosong tanpa isi dan hanya sepi
Namun cintamu akan tetap menjadi penyejuk yang kunantikan
Kenangan tentangmu merupakan hal terindah di kehidupanku
Dan akan selalu terukir abadi di jiwa ini
Ku harap selalu kenangan sedih tentang kita
Akan segera hilang dari bayang kalbuku




Saat ku ingat dirimu
Sungguh bahagia diriku ini
Kau begitu mempesona di hatiku
Hingga ku mampu memberi cinta tulus padamu
Seiring berjalanya waktu
Timbul pertanyaan antara cinta dan tak percaya
Kau terindah bagiku dan juga kau adalah nyawaku
Tapi lihatlah dirimu saat ku sapa seseorang
tiba-tiba kau diam padaku, bahkan mukamu berubah kusut
Ku tanya kenapa??
Kau marah padaku tanpa alesan jelas
Diriku tau kau marah karena cemburu
Yakinku pasti akan cintamu
Kau cemburu karena cintai diriku
Tapi percayalah akan diriku yang selalu cintaimu
Takan pernah ku hianati cinta suci ini
Karena cinta ini telah ku ukir dalam hati yang terdalam

Kau adalah bayang masa laluku yang terindah
Yang pernah kumiliki dan paling sempurna
Tapi kini kau pergi dan bersamanya
Taukah kau kasih...
Aku disini menangis karena mengenangmu
Ku tahu kau meninggalkanku bukan kehendakmu
Tapi di diri ini tak pernah bisa melepasmu
Hari berganti hari demikian musim yang berganti
Ku telah lama sendiri
Hanya di temani bayang akan bersamamu dulu
Ku lihat kau mulai bahagia dengannya
Tapi apakah kau melihat, merasakan hal sama didiriku
Aku saat bertemu didepanmu kutunjukan bahagiaku
Tapi itu hanyalah luar dari kenyataan
Dalam hatiku cemburu bahkan menangis karena sadar
Bahwa kau bukan miliku lagi tapi miliknya
Dan sadarku buatku jauh lebih mengerti
Bahwa tak akan bisa memilikimu lagi
Walau dengan setia kutunggu hingga akhir hidupku
Telah begitu lama aku terdiam dalam setia menunggu
Kini kesadaran akan semua yeng terjadi
Aku ingin mencari penggantimu
Yang kuharap bisa mendapatkan sepertimu
Bagai bidadari yang penuh pengertian
Dan kuharap lebih
Kau bahagia denganya
Begitu juga diriku yang mendambakan kebahagiaan
Akan memiliki kasih dan memberikan sebentuk pengertian
Canda, tawa cinta dan saling memahami dalam duka
Malam ini ku tersudut sendiri
Menikmati lamunan pada sang kasihku di sana
Bersama malam aku terdiam tak ada teman
Tak seperti biasa yang kadang di temani cahaya rembulan
Bintangpun tak muncul di malam ini
Semakin penasaran rasa ingin memandang bulan
Ku buka jendelaku dan ku lihat ke arah langit
Ternyata sama, memang sepi bahkan langitpun kelam tak berbintang
Apa semua ini adalah tanda dariku
Bahwa ku akan selalu kelam seperti malam ini
Yang tak ada indahnya cahaya rembulan
Oh...kasih
Temanilah diriku ini yang sepi
Dan tetaplah di sini hingga bulan tiba memberi cahaya indahnya
Bila kau tahu ini kan ku ajak mencari jajak bulan
Dan memberinya suatu ucapan
Berikan cahayamu selalu saat diriku sepi
Karena tak mungkin kasihku menemani terus hingga larut malam
Dari sekian lama ku ketahui
Kaulah yang paling setia menemani
Waktu yang telah lama kita ketahui
Kau tetap masih selembut dahulu
Seiring memintaku untuk menjagamu
Dan memintaku selalu teratur dan tepat waktu
Saat ku terlelap dirimulah yang selalu ada dalam mimpi
Dalam nyata kau membenarkan letak selimutku
Yang tak sengaja jatuh geser dari tubuhku
Angin rindupun bersemilir di lembah kasih
Kau dan aku berpeluk mesra
Lihatlah ke luar jendela sayangku
Kau lihat kilauan cahaya indah
Dan suara setetes embun yang jatuh
Ku yakin kau masih selembut dahulu
Kita semua sama dalam hal cinta
Kaulah terindah di hatiku
Biarlah cinta ini merasuk hingga dalam di
Lembah kasih, lembah mandalawangi
Kau akan selalu ada untukku
Dan selalu terindah di hatiku